Jumat, 26 Maret 2010

Sampah Rumah Tangga Bernilai Ekonomi Tinggi

http://www.indonesiakreatif.net/berita/berita-indonesia-kreatif/trashion-sampah-rumah-tangga-bernilai-ekonomi-tinggi/

Trashion
Sampah plastik rumah tangga jika dikumpulkan dapat menggunung dan sulit untuk terurai. Namun, sampah yang sering dianggap tidak berguna ini didaur ulang dan diolah dengan kreatif oleh ibu tiga anak, Heryanti Simarmata (40) atau biasa dipanggil Yanti. Atas dasar ingin menyelamatkan lingkungan dan memang bakatnya dalam seni ketrampilan, sejak tahun 2007 ia membuat sampah-sampah tersebut menjadi produk fashion yang menarik dengan label Trashion.

Untuk mendapatkan pasokan sampah plastik, Yanti melibatkan ibu rumah tangga di kawasan tempat tinggalnya. Dengan merangkul komunitas yang kebanyakan kaum ibu, Yanti mengembangkan keterampilan daur ulang plastik hingga menjadi industri rumahan sekaligus membuka lapangan kerja. Tak hanya ibu rumah tangga, pemulung pun mendapat peluang rejeki dengan mengumpulkan sampah plastik. Mereka makin semangat mengumpukan sampah jika sampah-sampah itu dibeli dengan harga tinggi.
Karya sederhana tersebut akhirnya dilirik oleh beberapa komunitas dan perusahaan lokal maupun internasional setelah menjadi juara I lomba pengolahan limbah kering program Jakarta Green & Clean tahun 2008. Bantuan modal dari Yayasan Unilever Indonesia berupa sebuah mesin jahit membantu usaha Yanti. Kini, Yanti punya lima mesin jahit di workshop-nya, 10 karyawan, dan jaringan komunitas penggiat daur ulang bermerek Trashion di sejumlah titik di Jakarta.
Trashion ini terdiri dari tas laptop, tas pinggang, tas belanja, tas make-up, tas lunch-box, backpack, sandal, dompet, casing ponsel, dompet koin, hingga travel bag. Harganya pun bervariasi, dari Rp 15.000 hingga Rp 400.000, makin sulit pengerjaannya, makin mahal pula harganya.
Untuk memenuhi permintaan yang semakin menggunung, Yanti konsisten pada konsep awal, memberdayakan komunitas ibu rumah tangga dan pemulung terkait bahan baku plastik. Untuk proses produksi massal, selain merekrut kaum ibu, Yanti membagi porsi tugas setiap karyawannya. Mulai dari tahap pencucian dengan desinfektan, pengeringan dengan menjemur di bawah sinar matahari, pemotongan (mengambil gambar), menjahit potongan gambar (panel), membuat pola, dan finishing.
Karena Trashion telah mengikuti program quality control, maka Trashion mendapati pengakuan internasional sebagai bagian keberhasilan program Unilever. Sejak itu pula, Trashion mendapati pesanan dari beberapa negara seperti Singapura, India, dan Inggris.
Informasi produk:
Email: yanti.ardes@gmail.com
Website: www.ardescolection.com
Kredit Foto: Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar